Takut Roboh Kaaak, Bantu Renovasi MDTA Tarbiyyatulfalah

Kak, atap Madrasah kami bolong, kadang suka deg-degan kalau lagi belajar, sambil ngeliat ke langit-langit kelas, semoga aman-aman aja.

Takut roboh kaaak,
Kalau lagi pinjem ruangan Masjid atau Mushalla, jamnya terbatas.

Kadang juga suka bingung kak, kalau mau (maaf) buang air kecil, harus pulang kerumah atau numpang di tetangga Madrasah, karena di Madrasah ga ada air MCK, ya seringnya kami teh nahan aja gitu kak.

Curhat seorang anak kepada kami (tim program dari perwakilan Mahasiswa/i Kampus Bisnis Umar Usman Dompet Dhuafa) saat kami survey ke lokasi sebuah Desa di Sukabumi dalam kegiatan Social Project Collaborations tahun 2025, kegiatan ini merupakan angkatan ke 12.

Curhat anak tersebut kepada kami, mewakili kondisi 79 anak lainnya di Madrasah di Desa Sukabumi, dimana mereka belajar di bangunan yang belum pernah di renovasi 20 tahun lebih.

Betapa menegangkan kondisi yang mereka alami!
Atap bolong, bangunan lapuk, jendela kaca pecah, lantai keramik rusak, MCK tanpa air adalah kondisi yang dialami Madrasah di salah satu Desa di Sukabumi.

Padahal Madrasah ini berfungsi sangat penting dalam mempersiapkan generasi yang beradab dan berakhlak Qurani sebelum mereka memasuki jenjang sekolah dasar.

Kegiatan Social Project Collaboration merupakan wujud nyata dari kerjasama dan kepedulian mahasiswa terhadap sesama. Melalui program ini diharapkan dapat memberikan bantuan dan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan, serta mengokohkan semangat kepedulian sosial kepada sesama.

Program ini dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bimbingan para dosen yang menjunjung tinggi
semangat sociopreneur dan kolaborasi.

Gaji guru Madrasahnya hanya 150rb perbulan!
Seperti harga minum kopi 10 kali anak muda perkotaan!
Miris!!
Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah Tarbiyyatulfalah didirikan pada 2005, lebih dari 20 tahun lalu, di Kabupaten Sukabumi.
Dengan 3 orang tenaga pengajar, kini ada total lebih dari 80 santri yang belajar di madrasah kami.
MDTA Tarbiyyatulfalah bergerak dengan tujuan membentuk generasi Qurani yang paham agama, berakhlak baik, dan mencintai Al-Qur’an. Selain kegiatan belajar mengajar, para santri juga mengikuti kegiatan tambahan seperti hafalan surat pendek, praktik wudhu dan salat, serta kajian bersama di lingkungan Madrasah.

Hampir seluruh siswa/i Madrasah berasal dari kalangan dhuafa
Kondisi ekonomi madrasah saat ini cukup sulit. Banyak siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu, sehingga pemasukan rutin pun sangat terbatas.

Kami mengajak para netizen yang budiman dan dermawan untuk berkontribusi bersama memulihkan kondisi bangunan Madrasah di Desa Berekah Sukabumi.

Ambil bagian
Menyambung Asa 80 Anak Bangsa dan belasan ribu anak diangkatan berikutnya untuk terus bisa belajar Quran, Adab dan Agama.
Juga bantu muliakan Guru di desa!
Bayangkan potensi pahala jariyah yang mengalir!

Sedekah mulai seharga minum kopi Rp 15.000 saja! Tapi bayangkan potensi perubahan dan perbaikan signifikan di Desa yang akan terjadi!

Baca selengkapnya ▾